
K.H. Suhaimi bin Abdul Ghoni
( 1896- wafat 18 januari 1965 M atau 16 Romadhon 1384 H)
K.H. Suhaimi adalah putra dari bapak Abdul Ghoni ( putra kakak
kholil). Beliu merupkan orang yang ikut berjuang dalam mendirikan pondok
pesantren AL HIKMAH bersama K.H. Kholil, sejak kecil beliau didik ilmu
agam dan hidup dikalangan pesantren, kemuadian setelah dewaasa merantau
ke tanah suci Makkatul mukaromah untuk memperdalam ilmu agama yang telah
dimilikinya dan untuk juga menghafal AL qur’an, sepulangnya dari
menuntut ilmu di makkah al mukaromah, beliau menyempatkan tabarrukan
hafdalan al qur’an kepada K.H. Munawir di Krapyak Jogjakarta, atas
dorongan dari gurunya tersebut, beliau pda tahun 1927 M mendirikan
pondok pesantren Tahfdzul Qur'an di atas tanah ibunya yang bernama nyai
Habibah, pendirian pondok tersebut juga di hadiri oleh K.H. Munawir
untuk memberi restu dan do’a.
Pendirian pondok
pesantren yang dilakukan K.H. Suhaimi ini merupkan penyempurnaan
kegiatan pengajian yang dilakukan oleh KH. Kholil untuk masyarakat benda
dan sekitarnya,Setelah mendirikan pesantren tahfidzul qur’an ( sebagai
embrio yayasan al hikmah ) kemudian di tindak lanjuti dengan mendirikan
madrasah tamrinussibyan ( sekarang madrasah ibtidayah tamrinussyiban
) dengan ijin operasional oleh pemerintah hindia belanda nomor 123/c
tahun 1930. Beberapa ajaran dan amalan yang di warisakan oleh beliu
adalah: kegiatan simakan khotmil AL quran di seluruh mushola di
desa benda pada nisfu sya’ban. Tradisi ini di jga kelestraiannya oleh
peara penghafal al quran, sampai sekarang, hinggajumlah penghafal al
quarn mencapai ratusan di desa benda
-
Banyak para penghafal al quarn di desa benda dan sekitarnya merupakan usaha dan upaya beliau dalam membumikan al qran.
-
Pelakasanaan sholat tarawih dengan bacan al qur an 30 juz dan di lakukan oleh imam ynag hafal al qur an.
-
Menggallakan membaca al quran dengan target satu juz atau seluruh al qan dalam tempo satu hari.
ini merupakan sebagai perjuanagan beliau dalam menyebarkan ajaran islam di wiklayah benda dan sekitarnya, sehingga banyak alumni pesantren
tahfidzul quran in itersebar dan menjadi kyai di berbagi daerah,
semiasal: kh aminudin pengasuh pondok pesantren al amin benda) . kh
diris dan kh fathoni ( pengasuh pesantern assalafiyah lawungragi brebes )
k. abdul wahab ( cucu menantu kh. Khalimi ) pengasuh pesantern weleri )
kh.r asnawi – kudus, kh aabu nur jazuli (pengasuh
pesantren an nuruyah bumiayu ) kyai sanusi, kh ali asy’ari, kh
saifuddin ( pengasuh pesantern tafhidul quran alhikmah benda, kyai abdul
manan (pengasuh darul hadlonah
penggaron semarang ), kh jamhari mas’udi ( pengasuh pesantern
kaliangkrik magelang ) kh. Fauzan zein ( Pengasuh penatern darul ulum
rembang ) dan lain sebagainya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar